LAKSANSIA
(Mempercepat Gerakan Pristaltik Usus)
Laksansia (obat pencahar )
Adalah zat-zat yang dapat menstimulasi gerakan peristaltik usus sebagai refleks dari rangsangan langsung terhadap dinding usus sehingga memudahkan buang air besar (defekasi)
Sembelit (obstipasi)
Adalah suatu gejala dimana terjadi masalah dalam proses defekasi:
- BaB tidak lancar dan tidak teratur.(kurang dari 2x seminggu)
- Mengejan
- Defekasi keras dan tidak tuntas (mengejan sampai terasa perih dan sakit tetapi hanya keluar sedikit-sedikit)
Macam obstipasi
- Tipe Transit Lambat : jarang timbul hasrat defekasi
- Tipe Obstruktif : pasien tidak berdefekasi dengan tuntas. Dikarenakan penyakit lain atau gangguan pada saluran faeces, misal wasir.
Penyebab obstipasi
- Kurang mengkonsumsi serat gizi dan kurang minum air putih
- Adanya penyakit lain, gangguan metabolik/endokrin, misal penyumbatan pada usus, tumor, diabetes, parkinson, luka pada anus.
- Efek samping dari pengunaan obat, misal morfin, atropin.
- Stress
- Kehamilan
Penggunaan laksansia
- Gangguan usus teriritasi (IBS)
- Untuk pengosongan perut (diagnostik)
- Pada peristiwa keracunan oral akut
- Terapi obat cacing
Bahaya laksansia
- Mengganggu absorsi normal dari zat gizi di usus kecil.
- Gangguan saluran cerna, seperti kejang pada usus besar
- Menimbulkan gejala “usus malas” dan “ketergantungan”
Penggolongan laksansia (pencahar)
- laksansia kontak (zat perangsang)
- Zat yang merangsang secara langsung dinding usus yang menyebabkan peningkatan peristaltik usus dan pengeluaran isinya dengan cepat.
- Derivat antrakinom: senna, rhei
- Derivat difenilmetan : bisakodil, pikosulfat, fenolftalein
- Oleum ricini (digunakan dalam penelitian)
- Bisakodil : laksansia yang bekerja langsung terhadap dinding usus besar dengan memperkuat peristaltiknya. Biasa digunakan sebagai laksansia dan untuk mengosongkan usus besar sebelum pembedahan atau pemeriksaan dengan sinar rontgen. Dosis = sebelum tidur 5-10mg p.o, 10mg suppositoria pagi hari.
- laksansia osmotik
- Laksansia yang mekanisme kerjanya dengan menarik air (osmosis) didalam usus dari bahan makanan, sehingga terjadi pembesaran volume usus dan peningkatan peristaltik di usus halus dan usus besar, serta berfungsi untuk melunakan tinja. Contoh : magnesium hidroksida, Mg sitrat, na sulfat, Laktulosa, gliserol, sorbitol
- laksansia oembesar volume (mengembang)
- zat yang dapat mengembang didalam usus sehingga memperbesar volume usus dan merangsang usus untuk meningkatkan gerak peristaltiknya. Contoh : agar, metilselulosa, plantago, serat nabati, katul, sayuran dan buah-buahan
- laksansia pelicin dan emollient (pelembut)
- laksansia yang tidak dicerna dalam saluran lambung-usus dan hanya bekerja sebagai pelicin bagi usus untuk mengeluarkan feses. Contoh: paraffin cair, mempunyai kelemahan dalam mengurangi penyerapan zat gizi dan vitamin oleh usus dan dapat menyebabkan iritasi disekitar dubur. Dosis: 15-30 ml pada malam hari.
Sumber :
buku panduan perkuliahan farmakologi II program D3 farmasi STIFAR "yayasan pharmasi semarang"
Tag :
farmakologi

0 Komentar untuk "rangkuman FARMAKOLOGI. laksansia (obat pencahar) adalah ? penggolongan, macam-macam, penyebab dan penggunan "